Minggu 12-03-2017,08:00 WIB
LEMAHWUNGKUK – Keraton Kasepuhan tengah serius mengenalkan kuliner khas Cirebon kepada masyarakat luas melalui Kasepuhan Galllery and Culanary. Sudah hampir setahun, rumah makan berkonsep joglo itu menyajikan empal gentong sebagai menu andalannya.
|
RM Keraton Kasepuhan berkonsep joglo. Foto: Suwandi/Rakyat Cirebon |
Pengelola Kasepuhan Gallery and Culalinary, Elang Subandi menjelaskan, hadirnya Keraton Kasepuhan dalam menjaga kelestarian kuliner khas Cirebon salah satunya bertujuan untuk mengenalkan menu tradisional di tengah gempuran kuliner modern.
Bertempat di Jalan May Sastra Atmaja, Kota Cirebon atau tepat di belakang Keraton Kasepuhan, rumah makan khas ini sangat mudah dijangkau. Wisatawan yang datang dari Keraton Kasepuhan bisa langsung menuju lokasi untuk menikmati sajian kuliner yang disediakan.
“Menunya di sini semua khas Cirebon mulai dari nasi jamblang,empal gentong minumannya juga khas Cirebo ada sirup tjampolay,” ungkap Elamg Subandi kepada Rakyat Cirebon, kemarin.
Menurutnya, nama besar Keraton Kasepuhan menjadi salah satu daya tarik Kasepuhan Gallery and Culinary banyak dikunjungi wisatawan. Akses terpadu dari keraton membuat wisawatan yang datang bisa dengan mudah mendapatkan menu khas di Kasepuan Gallery and Culinary.
Selain kuliner khas Cirebon, kata dia, di kompleks yang sama juga tersedia galeri yang menampilkan kerajinan khas Cirebon. Topeng Cirebon dan batik mega mendung menjadi ikon dari galeri ini. Konsep terpadu antara wisata budaya, souvenir dan kuliner sengaja dihadirkan pihak keraton untuk menarik wisatawan.
Ia menjelaskan, dari segi tempat, kawasan Kasepuhan Gallery and Culinary sendiri tegolong masih asri. Parkir yang luas, serta banyak tanaman hijau dui sekitar kawasan dijamin membuat wisatawan betah berlama-lama di tempat ini.
Hanya saja, kata dia, di beberapa tempat masih sedang dalam tahap penyempurnaan untuk dibuat daya tarik wisata baru. Elang Subandi menjelaskan, hingga kini kawasan Kasepuhan Gallery and Culinary menjadi salah satu destinasi wisata kuliner pilihan wisatawan yang datang dari luar kota.
“Sudah setahun berjalan Alhamdulillah banyak juga yang datang kesini untuk menikmati kulinernya karena di sini mereka (wisatawan, red) dapat semua bisa ke keraton, terus makannya di sini,” ujarnya. (wan)